Dalam budidaya padi cara S. R. I. ini terdapat banyak prinsip sebagai ketetapan, yakni :
- Tanam bibit muda berumur kurang dari 12 hari sesudah sebar (hss) saat bibit masih tetap berdaun 2 helai.
- Tanam bibit satu lubang satu batang dengan jarak tanam umum 25 Cm x 25 Cm, 30 Cm x 30 Cm atau legowo 2.
- Geser tanam mesti hati-hati lantaran batang masih lemah serta akar jangan sampai putus serta ditanam tak dalam.
- d. Pemberian air optimal 2 Cm lewat cara intermitten (berselang).
- Penyiangan mulai sejak awal pada usia 10 hari serta diulang hingga 3 kali dengan interval 10 harian.
- Usahakan memakai pupuk organik. Ungulan S. R. I.
Keuntungan metode Budidaya Tanaman Padi Organik SRI adalah :
a. Tanaman irit air.
b. Irit biaya benih.
c. Panen lebih awal.
d. Produksi dapat bertambah.
Budidaya Padi Cara S. R. I.
a. Pemrosesan Tanah
- Tanah dibajak sedalam 25 – 30 Cm.
- Benamkan sisa-sisa tanaman serta rumput-rumputan
- Gemburkan dengan garu hingga terbentuk susunan lumpur yang prima, lantas diratakan hingga saat diberikan air ketinggiannya sama rata.
- Sangatlah disarankan pada saat pembajakan diberikan pupuk organik (pupuk kandang, pupuk kompos, pupuk hijau).
b. Pemilahan Benih Bernas
Pemilahan Benih Bernas Dengan menggunakan larutan garam agar memperoleh benih yang berkualitas baik (bernas) diperlukan pemilihan, meskipun benih itu dihasilkan sendiri, atau benih memiliki label caranya adalah sebagai berikut :
- masukan air kedalam ember, lalu masukan garam lantas diaduk hingga larut, jumlah garam dikira cukup apabila telur itik dapat mengapung.
- masukan benih padi kedalam ember, lalu pisahkan benih yang mengambang dengan yang terbenam. Setelah itu benih yang terbenam/benih yang berkualitas dicuci dengan air hingga bersih.
c. Perendaman serta Pemeraman Benih
Benih yang berkualitas (terbenam) di rendam di air bersih selama 24-48 jam.
Sesudah di rendam, dianginkan (ditiriskan) selama 24-48 jam hingga berkecambah.
PersemaianPersemaian untuk budidaya S. R. I bisa dikerjakan dengan mempergunakan baki plastik atau kotak yang terbuat dari bambu/besek. Hal semacam ini ditujukan untuk memudahkan perpindahan, pencabutan, serta penanaman.
Sistem persemaian yaitu seperti berikut :
- Benih yang dipakai bergantung pada rutinitas/kegemaran petani (berkualitas baik/bernas).
- Penyiapan tempat persemaian dilapis dengan daun pisang yang telah dilemaskan, lalu diberikan tanah yang subur bercampur kompos (perbandingan 1 : 1), tinggi tanah pembibitan seputar 4cm.
- Benih yang ditaburkan ke tempat persemaian, lalu ditutup tanah tidak tebal.
e. Penanaman
- Pola penanaman bibit metoda S. R. I yaitu bujur sangkar 30 x 30 cm, 35 x 35 cm atau lebih tidak sering lagi umpamanya hingga 50 x 50 cm pada tanah subur.
- Garis-garis bujur sangkar di buat dengan caplak.
- Bibit ditanam pada usia 5-15 hari (daun dua) sesudah semai, dengan jumlah bibit per lubang satu, serta dangkal 1-1, 5 cm, dan posisi perakaran seperti huruf L. f.
PemupukanTakaran pupuk an-organik (kimia) sesuai dengan saran. Hasil Demplot dipakai pupuk kimia seperti berikut :
• Pemupukan I pada usia 7-15 HST dengan dosis Urea 125kg/Ha, SP-36 100kg/ha.
• Pemupukan II pada usia 20-30 HST dengan dosis Urea 125kg/ha
• Pemupukan III pada usia 40-45 HST dengan dosis ZA 100kg/ha.
bila tanaman belum bagus. Cara S. R. I sangatlah menyarankan penggunaan pupuk organik (pupuk kandang, kompos atau pupuk hijau/daun-daunan), pemakaian pupuk organik selain melakukan perbaikan susunan tanah dapat juga mengikat air/menghemat air.
g. Penyiangan
Penyiangan dikerjakan dengan mempergunakan alat penyiang type landak atau rotary weeder, atau mungkin dengan alat type apa pun dengan maksud untuk membasmi gulma serta sekalian penggemburan tanah.
Penyiangan dikerjakan sejumlah 3 kali atau lebih, sesuai sama keadaan sawah. Makin sering dikerjakan penyiangan, akan meningkatkan produksi.
h. Pemberian air
Pemberian air dengan cara terputus/berselangDengan langkah terputus-putus (intermitten) dengan ketinggian air di petakan sawah maksimum 2 cm, terbaik macak-macak (0, 5 cm). Pada periode spesifik petak sawah mesti dikeringkan hingga tanahnya pecah-pecah rambut. i.
f. Panen
Panen dikerjakan sesudah tanaman telah tua dengan ditandai menguningnya seluruhnya bulir dengan cara rata atau masaknya gabah. Bulir padi sudah betul-betul bernas diisi. Apabila dihitung dari pesemaian, jadi usia panen lebih singkat dibanding lewat cara konvensional.
0 Komentar untuk " Budidaya Tanaman Padi Organik SRI "